keunggulan jurusan industri
Kuliah di Teknik Industri, Peluang Dapat Kerja Lebih Besar
Calon mahasiswa haruslah jeli bila memilih jurusan di perguruan tinggi,
calon mahasiswa juga harus melihat tantangan, peluang dan prospek suatu
jurusan tersebut untuk lima tahun ke depan. Sebab selama kuliah
rata-rata seorang mahasiswa akan menghabiskan waktu empat hingga lima
tahun.
Menurut Ketua Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi
Industri Universitas Bung Hatta Yesmizarti, salah satu yang sangat
prospek lima tahun mendatang adalah lulusan Teknik Industri. Dia
menjelaskan, secara klasik Teknik Industri adalah untuk melayani sektor
manufaktur.
“Deksripsi kerjanya adalah memastikan jalannya
produksi dan operasi secara efisien dan efektif hingga mendapatkan
sebuah sistem produksi atau operasi yang terbaik,” ujarnya di
Universitas Bung Hatta, Padang, Selasa (14/6/2013).
Lulusan Teknik Industri tidak hanya di sektor industri manufaktur saja,
tapi bisa melebar ke sektor jasa. Bahkan lulusan Teknik Industri UI,
diketahui lebih banyak bekerja di sektor jasa dibandingkan manufaktur.
“Jabatan yang sering diambil menyangkut QA (Quality Assurance),
Business Excellence Team, Standard and Procedure Development Officers,
Pemasaran, Operations Officer hingga Directors. Selain itu juga terserap
di perbankan, stasiun televisi, telekomunikasi, teknologi informasi,
pemerintahan, konsultan, asuransi, energi, rumah sakit, pendidikan dan
sebagainya,” terangnya.
Dia mengatakan, di negara referensi
Teknik Industri, Amerika, melalui lembaga profesi Institute of
Industrial Engineers, terlihat alumni Teknik Industri di sana dibagi
menjadi beberapa perkumpulan antara lain, perkumpulan sistem kesehatan
(Society of Health Systems/SHS), Society of Engineering and Management
Science (SEMS), Engineering Economy, Quality and Reliability Management,
Operations Excellence.
Tentu saja, dan jika berbicara keahlian spesialisasi memang demikian.
Tetapi tren saat ini adalah pendekatan yang multidisiplin dan
multidimensi lebih dibutuhkan, mengingat meningkatnya kompleksitas dari
permasalahan.
“Keunggulan inilah yang ditawarkan oleh Teknik
Industri, yang secara kurikulum menekankan terhadap pendekatan
multidisiplin ini, ditambah dengan kemampuan perancangan (design capability)
dengan latar belakang keteknikan kuat. Latar belakang keteknikan inilah
yang menguatkan kemampuan mengembangkan metodologi yang logis dan
terstruktur, dibandingkan dengan bidang ilmu lainnya,” jelasnya
Hal tersebut mencakup bagaimana mengevaluasi standar waktu kerja untuk
menyeimbangkan antara kemampuan manusia normal dengan tuntutan
organisasi. Kemudian merancang cara kerja manual terbaik dengan
memastikan sebuah desain kerja dapat mengoptimalkan kemampuan manusia
dan hukum. Selanjutnya merancang dan memperbaiki layout baik dari pabrik maupun stasiun kerja.
Ia mengatakan jurusan Teknik Industri juga mampu menyusun jadwal
produksi dan pengadaan dari setiap seluruh fasilitas produksi serta
bagaimana menyimpannya untuk memastikan bebas hambatannya proses
produksi dikenal dengan Production Planing and Inventory Control.
Tak
hanya itu, jurusan Teknik Industri bisa menjaga tingkat operasi dari
setiap sumber daya seperti mesin dan peralatan, dalam kondisi optimal
melalui manajemen pemeliharaan. Bahkan, dapat menjamin mutu produk yang
berasal dari mutu proses yang baik atau quality assurance.
“Hal-hal di atas menjadi sebuah pekerjaan, yang hampir dapat dikatakan
rutin oleh lulusan Teknik Industri yang harus dilakukan dengan kecepatan
perubahan produk yang saat ini terjadi. Dulu untuk mengubah sebuah
produk kita membutuhkan waktu tiga hingga lima tahun, sekarang untuk
dalam hitungan satu hingga dua tahun bahkan bulanan,” pungkasnya. http://news.okezone.com/read/2013/06/18/373/823828/kuliah-di-teknik-industri-peluang-dapat-kerja-lebih-besar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar